Bay, Nurnila S. Lobangon:
Terkadang, jalan Tuhan
adalah suatu misteri bagi kita. Dangkalnya otak kita tak menjangkau apa rahasia
yang hendak Allah hadirkan terhadap jalan hidup yang kita jalan. Kita tak bisa
menalar apa maksud Tuhan mengarahkan jalan hidup kita seperti yang kita alami
saat ini.
Kisa Nabi Yusuf adalah
salah satu contohnya. Sebagai anak kesayangan ayahnya, Yusuf kecil yang penuh
keistimewaan tentu tak pernah mengira bahwa ia akan dibuang oleh
saudara-saudara kandungnya sendiri.
Namun siap sangka,
berkat pembuangan itu Yusuf justru menemukan takdir baiknya. Ia akhirnya dibawa disebuah kerajaan, dan
beberapa tahun kemudian ia mengalami
beberapa cobaan yang berat.
Dirayu oleh imro’atul ‘aziz yang terkenal dengan nama Zulaiha. Menang melawan
nafsuhnya, Yusuf pun harus rela memasuki penjara kerajaan. Karena jasanya yang
berhasil menafsirkan mimpi, ia pun keluar dari penjara. Hingga pada akhirnya ia
dipercaya menjadi pejabat kerajaan.
Yusuf mungkin dulu bertanya-tanya,
mengapa Allah menakdirkan jalan hidup berliku sebagaimana yang ia alami. Yusuf mungkin
tak tahu, bahwa beragam liku kehidupan yang dilaminya itulah cara Tuhan untuk
menghebatkan masa depannya. Ia mungkin bertanya-tanya mengapa Tuhan mengizinkan
semua itu terjadi pada hidupnya.
Setelah berhasil
menyelamatkan bangsanya dari kelaparan, barulah ia mengerti bagaimana tuhan
memiliki rencana besar untuk mendatangkan kebaikan melalui berbagai kesulitan
yang ia alami. Dengan berbagai kesulitan itu Yusuf pun dibentuk agar dapat
menerima tanggung jawab yang besar dan memiliki jiwa pemaaf, sehingga ia tetap
mengasihi saudara yang dulu menyakitinya.
Saudaraku mungkin kini
engkau mengalami salah satu beberapa masalah seperti Yusuf. Yakinlah, bahwa Tuhan
(Allah) sedang membentuk hidupmu.
Jangan katakan Tuhan
tak adil. Karena Tuhan Mahaadil pada seluruh makhluk-Nya, hanya saja kita tak
paham bahwa terkadang Tuhan memberi beragam masalah untuk menguatkan kita. Kita
tak paham bahwa terkadang Tuhan memberi “ulat” bukan “kupu-kupu”. Setiap keadaan
dapat dijadikan Tuhan sebagai jalan untuk mendatangkan kebahagiaan pada diri
manusia.
Disalin dari Buku “Don’t Cry! Allah Loves You” karangan Ahmad Rifa’i Rif’an
0 comments:
Post a Comment