Agenda Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pilpres 2019 masih
satu tahun lagi. Namun, suhu politik jelang pesta lima tahunan
itu, kini mulai terasa. Sejumlah Partai Politik (Parpol) yang
menjadi peserta Pemilu 2019 mulai melakukan konsolidasi. Begitu juga
dengan para bakal calon anggota legislatif (Caleg) yang kian giat
bersosialisasi.
Agenda sepenting
Pileg tak hanya menjadi momentum bagi Parpol untuk unjuk kekuatan, beberapa
organisasi masyarakat (Ormas) juga mulai tergiring pada arus kepentingan
tersebut. Bahkan, beberapa diantaranya secara terbuka memberikan dukungan
kepada Parpol. Lantas bagaimana dengan Ikatan Pemuda Pelajar Muslim
(IP2M) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) dalam menyikapi
perhelatan politik jelang Pileg 2019? Berikut rangkuman wawancara khusus dengan
Ketua IP2M Kabupaten Boltim, Winanda Amansyah Modeong ST.
Tahun 2018 adalah tahun politik, apakah Anda selaku Ketua IP2M
akan mengarahkan organisasi anda ke salah satu Parpol, mengingat Ormas lain ada
yang sudah menetapkan dukungannya kepada salah satu BCAD dan Parpol
tertentu?
Sebagai lembaga,
IP2M non politik praktis. Tidak ke Parpol manapun. Tapi kami juga tidak anti
politik dan tidak anti Parpol. Adapun teman-teman dari organisasi lain yang
sudah jelas-jelas mendukung Parpol tertentu, itu adalah hak demokrasi
mereka.
Kira-kira sosok wakil rakyat seperti apa menurut Anda yang
pantas didukung dan dipilih oleh pemuda Boltim?
Saya berharap
nantinya ada Caleg yang berkarakter tegas, disiplin, religius dan mempunyai
kapasitas serta kapabilitas sehingga pantas duduk di genung yang terhormat itu.
Bukan orang-orang yang mempunyai syahwat kekuasaan semata. Tapi orang-orang
yang mempunyai komitmen keagamaan dan nasionalisme yang kuat.
Anda sendiri apakah akan ikut mencalonkan diri di Pileg 2019?
Untuk saat ini saya
belum kepikiran sampai sejauh itu. Walau pun sudah ada beberapa Parpol yang
berulang kali menawarkannya. Saya lebih memilih meningkatkan kapasitas saya di
IP2M. Toh, semua akan indah pada waktunya.*
*Dwy
0 comments:
Post a Comment